Friday, December 28, 2012

Interest, Interested, or Interesting

Banyak siswa masih bingung menggunakan tiga kata dalam bahasa Inggris yang memang dalam satu akar kata berikut: interest, interested, dan interesting. Kebingungan siswa terhadap ketiga kata tersebut berhubungan dengan maknanya dalam bahasa Indonesia yang berarti "menarik".

Sebenarnya sangat mudah jika kita betul-betul memahami maknanya. interest sebagai kata kerja berarti "menarik perhatian", dan harus diikuti oleh obyek. Lalu interested memiliki arti "tertarik" dan berkedudukan sebagai kata sifat. Demikian pula interesting yang juga sebagai kata sifat berarti "menarik".

Perhatikan contoh kalimat berikut:
> The story interests me.
> I'm interested in the story.
> The story is interesting.

Dari tiga contoh kalimat di atas, harusnya kalian bisa memahami maknanya. Kalimat pertama berarti "Cerita itu menarik perhatianku." Penggunaannya sama dengan kata-kata kerja yang lain. Perubahan bisa terjadi tergantung dari bentuk waktu (tense) yang mengenainya.

Kalimat kedua berarti "Saya tertarik dengan cerita itu." Perhatikan bahwa kata "dengan" jangan diartikan "with", karena pada umumnya kata "interested" selalu diikuti dengan "in".

Sementara kalimat terakhir berarti "Cerita itu menarik." Bentuk kalimatnya mirip dengan kalimat sebelumnya. Keduanya selalu diawali dengan to be (is, am atau are). Namun dari sisi makna jauh berbeda. Nah, biasanya siswa sering salah menggunakannya sehingga maknanya menjadi lucu atau malah ganjil dalam konteks sebenarnya.

Are you interesting? Or are you interested?

Monday, December 3, 2012

Belajar Bahasa Inggris itu Asyik (2)

Tidak suka nonton film-film berbahasa Inggris? Lebih suka nonton sinetron di televisi?
Okelah. Saya beri alternatif lain yang menyenangkan dalam belajar bahasa Inggris.

Learning English through Songs
Kiat ini cuma untuk kalian yang suka dengar lagu dan sering atau kadang menyanyikannya. Cobalah lagu-lagu berbahasa Inggris. Bagi sebagian anak muda menyukai atau bahkan menggandrungi penyanyi atau grup band asal Amerika atau Inggris adalah sesuatu yang bisa meningkatkan gengsi. Ini adalah satu hal yang positif untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris.

Apapun lagu berbahasa Inggris yang anda dengarkan dan nyanyikan, cobalah untuk menyanyikannya dan memahami maknanya. Lagu-lagu pop lebih mudah dipahami dan menggunakan kata-kata yang lebih sopan, dibandingkan lagu-lagu rock. Tapi tidak jadi soal, karena setiap jenis musik memiliki makna dan topik yang berbeda. Misal, lagu pop seringkali bercerita tentang romantisme bercinta. Sementara lagu rock cenderung ke hal-hal yang berbau kebebasan dan politik.

Untuk memaknai sebuah lagu tentu tidaklah mudah. Namun demikian, setidaknya kalian berusaha untuk membaca teks lagu dan mau membuka kamus untuk mencari padanan kata. Untuk memudahkan memahami makna lagu, kunjungi situs-situs penyanyi atau grup band pembawa lagu itu atau baca artikel-artikel di majalah atau koran tentang penyanyi atau grup band pembawa lagu itu. Kemungkinan kalian akan menemukan cerita tentang latar penciptaan lagu, terutama untuk lagu-lagu hits.

Selanjutnya coba nyanyikan dengan ucapan dan intonasi yang benar sesuai dengan si pembawa lagu menyanyikan lagu itu. Hal ini sangat membantu kalian dalam hal pronunciation, sekaligus kalian secara tidak langsung mengenal kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris.

Setelah semua itu kalian lakukan setiap waktu, tentunya perhatikan juga pembelajaran bahasa Inggris kalian, baik di sekolah atau di lingkungan manapun, termasuk lewat Rumah Bahasa Online (www.rumahbahasa-online.com). Kemungkinan ada materi-materi yang menyangkut tentang kata, frase atau kalimat yang kalian telah kenal dalam sebuah lagu.

Selamat belajar!

Saturday, December 1, 2012

Belajar Bahasa Inggris itu Asyik (1)

Belajar bahasa Inggris itu asyik? Asyiknya di mana? Paling-paling disuruh menghafal kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang rumit-rumit! Atau kalau tidak, disuruh buka kamus yang tebalnya minta ampun! Bahkan kata-kata dalam bahasa Inggris tulisan & ucapannya banyak yang berbeda, tidak seperti bahasa Indonesia! Pusing!

Hohohoho! Jika anda memang berpikiran demikian, ikuti pengalaman saya dalam belajar bahasa Inggris.....

Learning English through Movies
Anda suka nonton film? Kalau jawabannya tidak, silakan menunggu artikel berikutnya dalam blog ini. Tapi bagi kalian yang suka nonton film, terutama film-film berbahasa Inggris, please keep on reading!

Jika kalian mahasiswa jurusan bahasa Inggris, luangkan waktu kalian sebanyak mungkin untuk menonton film-film favorit kalian. Dan jika kalian pelajar SMP atau SMA, gunakan waktu senggang kalian untuk menikmati film-film berbahasa Inggris.

Kenapa harus film-film berbahasa Inggris? Ya, jelas dong. Kita kan mau belajar bahasa Inggris. Tapi, lebih dari itu, film-film dari Hollywood (pastinya kebanyakan berbahasa Inggris) memang asyik. Seru. Dari yang drama, action atau komedi, semuanya menghibur banget. Dan bahkan sebagian bermuatan pengetahuan, baik secara psikologis maupun sains. Tentunya, tonton film-film yang bermutu!

Lalu bagaimana cara belajar bahasa Inggris dengan film-film itu? Apakah harus mendengarkan setiap ucapan tokoh-tokohnya, lalu berusaha setengah mati memahaminya? Wah, kalau itu sih berat! Lagian kan sudah disediakan teks terjemahan dalam bahasa Indonesia? Kenapa harus repot-repot!

Saya menyarankan untuk menggunakan film-film yang dikemas dalam format DVD! Bukan nonton film di bioskop! Tidak punya DVD player, huh? Sekarang ini harga DVD player sangat murah! Sampai dengan tulisan ini dibuat, ada DVD player yang harganya Rp 200-an ribu. Masih mahal? Kalian bisa menggunakan fasilitas di sekolah atau kampus. Atau mungkin ada teman atau saudara yang memilikinya.

Apa kelebihan film-film berformat DVD sih? Dalam tiap judul film DVD, kebanyakan tersedia teks (subtitle) bahasa Inggris-nya. Pada menu utama, silakan set language ke English. Nah, ketika kalian menikmati film, mendengar ucapan-ucapan para pelaku atau mungkin narator, anda bisa mencocokkan dengan subtitle-nya.

Tentunya film-film yang dipilih haruslah disesuaikan dengan kemampuan bahasa Inggris kalian. Untuk tingkat Beginner (anak SD atau SMP umum) kemungkinan masih perlu pembimbing. Untuk anak SMA atau mahasiswa, tentunya sangat membantu dalam belajar bahasa Inggris.

Lebih lanjut, ketika menonton film dengan English subtitle, siapkan remote dalam genggaman anda untuk memencet tombol Pause atau Rewind. Untuk apa? Apabila ada ungkapan atau kata-kata yang tidak bisa dipahami, tinggal pencet tombol Pause, lalu cari di kamus. Malas buka kamus? Pencet tombol Rewind, lalu set language ke Indonesia, perhatikan adegan di mana ada ucapan atau kata-kata yang tidak bisa anda pahami itu. It's quite easy, right?

Selamat belajar!

Saturday, November 10, 2012

She DON'T know me

Banyak siswa yang bertanya, di dalam lagu-lagu berbahasa Inggris, penggunaan kata "do" seringkali tidak sesuai dengan grammar. Contohnya: "She don't know me." Bukankah seharusnya "She doesn't know me."?

Bagi yang belum tahu penggunaan do atau does, perhatikan penjelasan berikut:

Keduanya merupakan kata kerja bantu yang dimunculkan untuk kalimat Simple Present bentuk negatif & tanya. Does digunakan apabila subyek tunggal (singular), kecuali "You" dan "I", sementara do digunakan apabila subyeknya jamak/lebih dari satu (plural). Contoh:

- She doesn't understand me. ("she" bentuk tunggal, karena jumlahnya satu)

- They don't understand me. ("they" bentuk jamak, karena jumlahnya lebih dari satu)

- Do you know her?

- Does Joko know her?

Kembali pada penggunaan kata don't yang dianggap melenceng itu. Jika diperhatikan secara seksama pada maknanya, penggunaan kata don't itu tidak melenceng dari kaidah, atau sebagian orang menyebutnya non-standard English. Penggunaan itu cenderung bermakna imperatif daripada terpengaruh subyek. Lihat juga contoh berikut:

Baby don't cry

Bukankah seharusnya "Baby doesn't cry."? Bukan. Kasus ini cenderung memberi tanda koma setelah kata "baby", menjadi "Baby, don't cry", yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia "Sayang, janganlah menangis"

Monday, October 15, 2012

Adjectives vs. Adverbs

Seringkali banyak siswa maupun mahasiswa merasa bingung antara adjective (kata sifat) dan adverbs (kata keterangan). Untuk memudahkannya, perhatikan definisi dari keduanya berikut ini:

Adjective (kata sifat) adalah kata yang menerangkan kata benda, contoh:
- a good teacher ("good" menerangkan "teacher" (kata benda))
- a beautiful girl ("beautiful" menerangkan "girl" (kata benda))

Adverb (kata keterangan) adalah kata yang menerangkan kata kerja, contoh:
- She speaks well ("well" menerangkan "speak" (kata kerja))
- They walk slowly ("slowly" menerangkan "walk" (kata kerja))

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membedakan penggunaan adjective (adj.) dan adverb (adv.), yaitu:

* Keduanya memiliki bentuk yang sama, contoh:
- He's a fast learner. (adj.); He learns fast. (adv.)
- It's a hard work. (adj.); They work hard. (adv.)

* Tidak semua adverb berakhir dengan -ly, contoh: good - well

* Sebagian adverb memiliki makna ganda, contoh:
- They work hard. (=dengan giat); We hardly understand. (=hampir tidak)
- I sat close to the bus driver. (=dekat dengan); I listened closely to the teacher's explanation. (=dengan perhatian)
- You're dead right! (=benar-benar/sungguh); Watch out, this snake is deadly. (=mematikan)
- She was fairly treated by the local people. (=dengan adil); It's fairly hot in here. (=cukup)

* Beberapa kata berakhiran -ly bukan termasuk adverb, melainkan adjective, contoh:
- She had done a silly thing in the party.
- They have lovely children.

Friday, October 5, 2012

Yang Me- & Yang Di-

Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal pada dua contoh kalimat berikut ini:

1. Orang yang menulis di papan itu adalah adikku.
2. Buku yang ditulis oleh penulis muda itu laku keras.

Dalam bahasa Inggris, untuk membuat klausa yang me- seperti pada contoh kalimat nomor satu, kata kerja sekedar dibentuk menjadi -ing seperti berikut ini:

The man writing on the board is my brother.

Sementara untuk contoh kalimat kedua, bentukan yang di- ditunjukkan dalam bahasa Inggris dengan kata kerja bentuk ketiga (participle), yaitu menjadi:

The book written by the young writer is a best-seller.

Search Engine